Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Gaya Hidup Berkelanjutan
Gambar : pembuatan Eco Enzym dan PSB
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di seluruh dunia, baik sampah Organik maupun sampah Anorganik. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah terus meningkat. Akibatnya, untuk mengatasi sampah diperlukan biaya yang tidak sedikit dan lahan yang semakin luas. Disamping itu, tentu saja sampah membahayakan kesehatandan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan sampah dimaksudkan agar sampah tidak membahayakan kesehatan manusia dan tidak mencemari lingkungan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan bagi manusia. Hal ini didasari oleh pandangan bahwa sampah adalah sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan dan bahkan memiliki nilai ekonomi. Pandangan tersebut seiring dengan semakin langkanya sumber daya alam dan semakin rusaknya lingkungan. Projek Pengolahan Limbah merupakan salah satu program penguatan Profil Pelajar Pancasila yang akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangkitkan semangat bergotong royong, kreatifitas serta kemampuan bernalar peserta didik dengan memanfaatkan limbah sampah yang ada di lingkungan sekitar untuk diproses menjadi barang yang lebih berguna. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk memanfaatkan limbah baik organik maupun anorganik. Pemanfaatan limbah organik nantinya akan dibuat menjadi Kompos, PSB, Eco Enzym sedangkan limbah anorganik seperti kertas, botol plastik, gelas plastik, bungkus minuman, dan lain lain akan diolah menjadi produk kerajinan yang lebih bermanfaat, dan proses pembuatannya disesuaikan dengan kreatifitas masing – masing kelompok, spembuatan pot tanaman dari bahan plastik bekas dan terakhir peserta didik akan membuat nama ilmiah untuk tanaman yang ada disekitar lingkungan sekolah.
Capaian pembelajaran pada projek ini adalah peserta didik mampu mengidentifikasi limbah yang ada di lingkungan sekolah maupun di sekitar rumah, baik berupa organik maupun anorganik untuk bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna. Hal ini juga mendukung terciptanya kebersihan lingkungan sehingga lebih mendukung untuk terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan pengolahan limbah ini diharapkan peserta didik mempunyai kecakapan hidup, kesadaran dan keterampilan dalam memanfaatkan sampah sehingga tercipta lingkungan yang nyaman, bersih dan produktif. Projek ini merupakan projek untuk siswa kelas X atau siswa yang berada pada fase E.
Indikator
1. Peserta didik dapat bergotong royong mengumpulkan dan memilah limbah / sampah yang ada di lingkungan sekolah dan di sekitar rumah .
2. Peserta didik dapat menyusun rencana pengolahan limbah organik dan anorganik menjadi produk bermanfaat dengan mempertimbangkan kreatifitas, estetika dan nilai gunanya.
3. Peserta didik dapat memaparkan rencana kegiatan pengolahan limbah organik padat dan cair serta pengolahan limbah anorganik.
4. Peserta didik dapat menyiapkan alat, bahan, dan melaksanakan proses pembuatan limbah organik (kompos, PSB, eco enzyme), kerajinan dari kertas dan plastik serta pembuatan pot tanaman beserta papan nama ilmiah untuk tanaman yang ada di lingkungan sekolah
5. Pesera didik dapat melakukan gelar karya di lingkungan sekolah.
Pada projek ke II ini, dikhususkan untuk 3 profil Pelajar Pancasila, yaitu :
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar Indonesia yang berbudi pekerti luhur dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Profil ini merupakan suatu ajaran agama yang membentuk akhlak mulia dengan bersikap ramah terhadap alam (lingkungan sekitar). Selain itu sikap ramah terhadap lingkungan mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
2. Gotong Royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong royong, yaitu kemampuan pelajar pancasila untuk menyelesaikan pekerjaan secara kolaboratif dengan sukarela sehingga kegiatan yang dilakukan lebih ringan dan berjalan lancar. Profil ini membentuk pelajar untuk saling berkolaborasi, saling mengenal satu dengan yang lain dengan dilandasi komunikasi yang baik, sehingga tujuan dalam kelompok dapat tercapai.
3. Kreatif Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu berdaya cipta melibatkan pemunculan gagasan, memodifikasi dan menghasilkan suatu karya yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Pada projek II, profil ini akan membentuk peserta didik menemukan ide dan membangun kreatifitasnya untuk mengolah limbah menjadi barang yang lebih berguna dengan tetap memperhatikan nilai guna serta keindahan (estetika).